Friday, July 10, 2009

Info Influenza H1N1/Selesema Babi

Posted by Majlis Tertinggi Kelab UMNO Jakarta |

I. Latar Belakang
Sejarah telah mencatat, pada abad yang lalu telah terjadi tiga kali peristiwa pandemi Influenza yaitu: “Flu Spanyol” di Amerika Serikat akibat penyebaran virus Influenza (H1N1) tahun 1918-1919 yang telah menyebabkan kematian sekitar 40-50 juta orang; kemudian peristiwa ke dua yaitu “Influenza Asia (H2N2)” yang menyebabkan kematian sekitar 2-4 juta penduduk; serta kejadian ke tiga berupa “Flu Hongkong (H3N2)” pada tahun 1968 dan menyebabkan kematian sekitar 1 juta orang.
Sehubungan dengan hal tersebut, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperingatkan semua negara bahwa virus Avian Influenza (H5N1) yang saat ini telah menyebar di banyak negara di Dunia, berpotensi risiko signifikan untuk menyebabkan terjadinya pandemi Influenza berikutnya pada manusia, yang kemungkinan sama hebatnya dengan pandemi yang terjadi pada tahun 1918/1919 yang bakal menyebabkan kematian jutaan orang diseluruh dunia. Ancaman terjadinya pandemi influenza sungguh nyata namun kita tidak mampu menyebutkan kapan akan terjadinya. Tetapi yang lebih penting, kewaspada dan kesiapsiagaan agar dapat meresponnya secara cepat dan tepat. Untuk itu, diperlukan suatu Pedoman praktis untuk semuamasyarakat agar memahami peran dan tanggung jawab masing-masing serta siap menghadapi dan bergerak cepat untuk mengurangi dampaknya begitu Pandemi Influenza terjadi

II. Apa itu Pandemi
Pandemi adalah suatu kondisi dimana wabah penyakit yang telah menyebar ke berbagai Negara dan atau keseluruh belahan dunia. Pandemi Influenza merupakan penyebaran Influenza pada manusia secara global sebagai akibat dari penyebaran virus influenza baru “Novel Influenza Virus” (mutasi kombinasi virus tipe A sub tipe H5N1 dan virus influenza musiman/seasonal influenza virus). Berdasarkan klasifikasi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Sedunia WHO), proses perkembangan pandemi Influenza dibagi menjadi 6 fase yaitu: fase 1 dan fase 2 (tahap interpandemi); fase 3, 4 dan 5 (tahap waspada pandemi); dan fase
6 (tahap pandemi).



III. Influenza Dan Pandemi Influenza
Influenza adalah penyakit yang menginfeksi system pernafasan yang disebabkan oleh virus, cara sifat yang sangat mudah menular dari penderita ke manusia lain Para ahli menggolongkan influenza berdasarkan tiga tipe, yaitu tipe A , B dan C. dari tiga tipe itu hanya tipe A dan B yang menyebabkan penyakit pada manusia. Periode inkubasi adalah waktu yang di butuhkan dari
saat pertama terpapar virus hingga menimbulkan gejala, sekitar 1 sampai 5 hari (rerata = 2 hari).

Syarat terjadinya pandemi influenza :
  • Munculnya sebuah subtipe virus Influenza baru yang bisa menginfeksi manusia.
  • Virus baru tersebut bisa menyebabkan penyakit serius pada manusia
  • Virus baru tersebut mudah menular dari manusia ke manusia

IV. Cara Penularan

Penularan melalui kontak
Terjadi manakala adanya kontak kulit yang sudah terkontaminasi (kontaminasi kulit akibat kontak kulit dengan kulit penderita flu yang terkontaminasi) dengan permukaan tubuh seperti mukosa mata atau hidung. Penularan melalui kontak juga dapat terjadi jika ada kontak seseorang yang rentan dengan objek tercemar yang berada di lingkungan penderita flu.

Penularan melalui percikan (droplet)
Terjadi melalui kontak dengan cairan dari mata (konjungtiva), membran mukosa hidung atau mulut individu yang rentan oleh percikan partikel besar (> 5 μm [mikron] ) yang mengandung mikroorganisme. Berbicara, batuk, bersin dan tindakan seperti pengisapan
lender dan bronkoskopi dapat menyebarkan organism. Biasanya droplet hanya tersebar melalui jarak yang pendek lewat udara tapi bias mengenai mata, mulut, atau hidung orang yang tidak menggunakan alat pelindung, atau mengenai permukaan lingkungan sekitar. Droplet tidak melayang terus di udara.

Penularan melaui udara (airborne)
Terjadi melalui penyebaran partikel kecil [≤ 5 μm] ke udara, baik secara langsung atau melalui partikel debu yang mengandung mikroorganisme infeksius. Partikel ini dapat tersebar dengan cara batuk, bersin, berbicara dan tindakan seperti bronkoskopi atau pengisapan
lendir. Partikel infeksius dapat menetap di udara selama beberapa jam dan dapat disebarkan secara luas dalam suatu ruangan atau dalam jarak yang lebih jauh. Pengelolaan udara secara khusus dan ventilasi diperlukan untuk mencegah transmisi melalui udara.
Para ahli memprediksikan skenario penularan virus pada saat pandemi influenza selanjutnya adalah melalui kontak dan droplet, karena relative dapat lebih dikendalikan jika dibanding dengan penularan melalui udara. Tetapi, semua kemungkinan harus dipersiapkan dalam kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza.

V. Apa Yang Harus Dilakukan
A. Individu
Individu Sehat
1) Jaga jarak - Tetaplah berjarak minimum 1 meter dari orang lain. Tidurlah di tempat tidur sendiri, jika tidak memungkinkan jauhi tidur berdekatan dengan orang lain
sejauh 1 meter pada ruangan yang cukup udara. Gunakan masker untuk menghindari tertularnya virus ke diri kita. Hindari tempat-tempat umum dan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Hindari pergi ke daerah yang terjadi wabah influenza.
2) Lakukan etika batuk dan bersin - Tutup mulut saat bersin/ batuk dengan tissue/saputangan. Tissue harus langsung dibuang ke tempat sampah. Jangan saling pinjam pakai saputangan. Saputangan harus dicuci dengan sabun
3) Jaga Kebersihan - Cucilah tangan dengan sabun pembersih tangan sesering mungkin khususnya setelah bersin/ batuk, sesudah dari toilet, sebelum menyiapkan makanan. Bersihkan seluruh peralatan yang ada di rumah terutama yang banyak disentuh/dipegang 2 hari sekali. Jangan meludah dan buang ingus/lendir secara sembarangan.
4) Jaga Kesehatan – Makanlah makanan yang sehat dan bergizi, jika memungkinkan tambah dengan suplemen vitamin. Sebisa mungkin tetap berolah raga yang tidak memerlukan kontak dengan orang banyak (contoh : senam, treadmill, bersepeda, dll).
5) Cari Informasi - Ikuti informasi terkini (berita resmi dari pemerintah) melalui melalui berbagai macam media.
Individu yang sakit / suspek flu
1) Periksakan Segera – Periksakan segera diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lain jika
dirasa timbul gejala flu yang tidak biasa. Peberian obat antiviral akan efektif jika diberikan dalam waktu 24-48 jam pertama setelah terinfeksi.
2) Tetap di rumah - Berdiamlah di rumah selama 7 hari sampai dirasa telah sehat kembali, lebih
baik jika mempunyai kamar pribadi. Hindari kontak dengan orang lain sebisa mungkin dan
menjauh dari kantor atau sekolah selama sakit. Gunakan masker ketika berdekatan dengan orang lain.
3) Istirahat - Beristirahat akan membuat nyaman dan tubuh Anda akan menggunakan energinya
untuk melawan infeksi.
4) Banyak Minum Air - Banyaklah meminum air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang
karena demam. Jika air seni kita berwarna gelap, kita perlu meminum lebih banyak air. Pantau
temperatur tubuh dan catat pada pagi,siang dan sore serta malam.
5) Jangan merokok, karena hal tersebut sangat mengiritasi saluran udara yang bisa dirusak
oleh virus.
6) Cari pertolongan- jika Anda tinggal sendiri, seorang single parent, atau bertanggung jawab untuk merawat seseorang yang cacat atau lumpuh, Anda sebaiknya menghubungi seseorang untuk membantu Anda sampai Anda merasa lebih baik.

B. Keluarga
Keluarga Di Rumah
1) Lapor – Laporkan ke petugas kesehatan jika timbul gejala pada anggota keluarga setelah kontak dengan anggota keluarga yang sudah terinfeksi sebelumnya.
2) Stok logistik - Siapkan suplai air bersih dan makanan untuk dua minggu atau lebih. Siapkan radio dan batu baterai cadangan untuk mendengarkan berita. Siapkan peralatan
masak dan suplai bahan bakar untuk memasak
3) Waspada - Hati-hati dengan lendir/cairan hidung dan mulut jika ada anggota keluarga yang sakit seperti flu, khususnya anak kecil, agar tidak menyebarkan virus.
4) Ajari anak - Ajari anak-anak pentingnya membersihkan tangan setelah batuk, bersin dan menyentuh bahan-bahan kotor. Karena anak-anak, cenderung menyentuh muka,
mata dan mulut dengan tangan kotor.

Keluarga Penderita di Fasilitas Kesehatan
1) Patuhi peraturan - Ikuti aturan yang berlaku di area fasilitas kesehatan. Dilarang mondar-mandir di area fasilitas kesehatan. Dianjurkan untuk berada di ruang tunggu khusus, kecuali jika diperlukan oleh petugas kesehatan
2) Periksakan diri - Periksakan diri jika muncul gejala ILI.
3) Gunakan Masker - Keluarga penderita diharuskan mengenakan masker setiap saat, dan tetap tinggal di area karantina. Buang masker bekas pakai dan sampah pada tempat yang telah disiapkan.

C. Warga Negara asing/ Perwakilan Negara Asing
1) Jaga jarak - Tetaplah berjarak minimum 1 meter dari orang lain. Tidurlah di tempat tidur sendiri, jika tidak memungkinkan jauhi tidur berdekatan dengan orang lain sejauh 1 meter pada ruangan yang cukup udara. Gunakan masker untuk menghindari tertularnya virus ke diri kita. Hindari tempat-tempat umum dan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Hindari pergi ke daerah yang terjadi wabah influenza.
2) Lakukan etika batuk dan bersin - Tutup mulut saat bersin/batuk dengan tissue/saputangan. Tissue harus langsung dibuang ke tempat sampah. Jangan saling pinjam pakai saputangan. Saputangan harus dicuci dengan sabun
3) Jaga Kebersihan - Cucilah tangan dengan sabun pembersih tangan sesering mungkin khususnya setelah bersin/batuk, sesudah dari toilet, sebelum menyiapkan makanan. Bersihkan seluruh peralatan yang ada di rumah terutama yang banyak disentuh/dipegang 2 hari sekali. Jangan meludah dan buang ingus/lendir secara sembarangan.
4) Jaga Kesehatan – Makanlah makanan yang sehat dan bergizi, jika memungkinkan tambah dengan suplemen vitamin. Sebisa mungkin tetap berolah raga yang tidak memerlukan kontak dengan orang banyak (contoh : senam, treadmill, bersepeda, dll).
5) Cari Informasi - Ikuti informasi terkini (berita resmi dari pemerintah) melalui melalui berbagai macam media dan/atau kantor kedutaan besar/ konsulat jenderal di daerah tinggal.
6) Patuhi peraturan - ikuti peraturan yang berlaku (IHR 2005) dengan mendukung sepenuhnya proses penanggulangan yang pemerintah Indonesia dalam respon pandemi influenza.

D. Kepala Desa/ Lurah dan Camat
1) Sosialisasi - Mengadakan sosialisasi tentang pengetahuan dasar bahaya dan langkah-langkah yang harus dilakukan menghadapi Pandemi ke masyarakat. Memberikan beberapa arahan kepada warga untuk melakukan beberapa hal seperti sebisa mungkin beraktivitas di dalam rumah, tidak terlalu intens berdekatan dengan orang lain dan selalu menggunakan masker di luar
rumah.
2) Pusat informasi - Menjadi pusat informasi tingkat local, untuk memberikan info keadaan dan situasi terkini serta untuk memberikan informasi tentang :
• Informasi seluruh toko yang dapat memberikan layanan antar kebutuhan pokok.
• Bantuan kepengurusan kebutuhan publik menyangkut aparat pemerintahan (Kelurahan-kecamatan).
• Mengadakan seluruh kegiatan pelayanan masyarakat dengan menghindari berkumpulnya orang dan menggunakan alat komunikasi yang ada.
• Mengusahakan untuk dapat mengkoordinasikan seluruh kegiatan warga dalam pemenuhan kebutuhan pokok untuk menghindari kemungkinan penularan
yang terjadi.

0 comments: